Fenomena "Ganjil" dan "Genap"  

Posted by Rachavidya in , ,

Alhamdulillah, saya masih diberi Allah kesempatan untuk bisa nge-blog lagi. Yah, di sela-sela kegiatan Masa Bina Cinta HME ITB yang padat ini, saya masih bisa mencurahkan pemikiran-pemikiran saya dari mulai yang serius sampai yang iseng. Nah, pada kesempatan kali ini, saya ingin membahas atau lebih tepatnya disebut sebagai diskusi tentang Ganjil dan Genap.

Sebelum saya melangkah lebih lanjut, perlu kita samakan persepsi kita tentang pembahasan kali ini. Terutama adalah pemahaman tentang istilah Ganjil dan Genap. Secara singkat dan simpel, saya gunakan visualisasi berikut:

Himpunan A = { o, o, o }
Himpunan B = { x, x }

Dari gambaran di atas diketahui bahwa, himpunan A memiliki 3 anggota o. Bilangan 3 ini menunjukkan jumlah anggota dari himpunan A yang di sini disebut sebagai bilangan ganjil. Mengapa ganjil? Karena, bilangan tersebut (3) tidak habis dibagi 2. Tepatnya adalah bersisa 1. Sedangkan himpunan B memiliki 2 anggota x. Bilangan 2 ini menunjukkan jumlah anggota dari himpunan B yang disebut sebagai bilangan genap. Mengapa genap? Karena, bilangan tersebut (2) tepat habis dibagi 2.

OK, dengan samanya persepsi kita tentang genap dan ganjil dalam pembahasan ini, mari kita masuk ke topik utama hehehe997x... Dari beberapa kali berkomunikasi dengan relasi, teman, atau bahkan orang yang baru kenal, saya mencoba mencari tahu tentang pemikiran mereka terhadap genap dan ganjil, akhirnya saya dapatkan beberapa pola.

Pertanyaan saya adalah:
  1. Manakah yang tepat menggambarkan karakter Ganjil? Fleksibel atau Kaku?
  2. Manakah yang tepat menggambarkan karakter Genap? Fleksibel atau Kaku?
  3. Manakah yang lebih anda sukai, Ganjil/Genap? Alasan berdasar pertanyaan 1 dan 2!

Kombinasi jawaban yang saya peroleh:
  • Jenis 1
    1. Fleksibel
    2. Kaku
    3. Ganjil; lebih fleksibel, lebih bersahabat, kondisional, kooperatif

  • Jenis 2
    1. Kaku
    2. Fleksibel
    3. Ganjil; karena sudah mantap, stabil, ada pengunci/poros sehingga kuat

  • Jenis 3
    1. Fleksibel
    2. Kaku
    3. Genap; karena sudah mantap, stabil, seimbang, adil

  • Jenis 4
    1. Kaku
    2. Fleksibel
    3. Genap; karena seimbang, terbagi rata, adil

Menurut teman-teman, bagaimana? :)


NB:
  • Saya sendiri cenderung ke jenis 1.
  • Ini semua berdasar subyektivitas orang yang diwawancarai, jadi maklum kalau ada alasan yang numpuk dari jenis yang berbeda

This entry was posted on Juli 24, 2008 at Kamis, Juli 24, 2008 and is filed under , , . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

1 komentar

Anonim  

makasih penjelasan himpunan....

24 Oktober 2013 pukul 16.32

Posting Komentar